BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Sunday, October 11, 2009

Pertanian~


“Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu biji-bijian yang banyak, dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai dan kebun-kebun anggur dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya diwaktu pohonnya berbuah dan (perharikan pula) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.” (Al An’am:99)

"Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanaman-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (Al An’am:141)

KEPENTINGAN bidang pertanian pada pandangan Islam dapat dilihat daripada banyaknya ayat al-Quran yang menyebutkan mengenai hasil tanaman dan buah- buahan yang pelbagai. Kegiatan pertanian dari aspek akidah dapat mendekatkan diri seseorang kepada Allah. Hal ini kerana tanda kebesaran Allah dapat dilihat dengan jelas dalam proses kejadian tumbuh-tumbuhan atau tanaman. Melakukan usaha pertanian lebih membuatkan seseorang itu memahami hakikat sebenar tawakal kepada Allah dan beriman kepada kekuasaan-Nya. Petani walaupun perlu bekerja keras dan menggunakan segala kepakaran untuk menjayakan usaha pertaniannya, tetapi yang memberikan hasil adalah Allah.

Nabi Muhammad saw menjelaskan kepentingan pertanian dalam sabda Baginda bermaksud: "Andainya kiamat tiba dan pada tangan seseorang daripada kamu ada sebatang anak kurma, maka hendaklah dia tanpa berlengah-lengah lagi menanamkannya." (Hadis riwayat Imam Ahmad) Lihatlah begitu pentingnya pertanian hingga pada akhir zaman pun, bidang ini tidak boleh diabaikan.

Bagi umat Islam, bidang pertanian adalah antara cara mudah bagi mendapat pahala dan ganjaran daripada Allah, selain menerima manfaat atau pendapatan halal daripada hasil jualan keluaran pertanian. Rasulullah bersabda yang bermaksud: "Tiada seorang Muslim pun yang bertani, lalu hasil pertaniannya dimakan oleh burung atau manusia atau binatang, melainkan dia akan menerima pahala di atas hal itu." (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim) Dalam hadis lain, Baginda bersabda maksudnya: "Tiada seorang lelaki menanam sesuatu tanaman, melainkan Allah menetapkan baginya ganjaran sebanyak jumlah buah yang dihasilkan oleh tanaman berkenaan." (Hadis riwayat Imam Ahmad) Sabda Nabi yang bermaksud: "Carilah rezeki dari khazanah bumi." (Hadis riwayat at-Tabrani)